Formasi di Liga Inggris

5 Formasi Sepakbola Paling Sering Digunakan Oleh Pelatih Di Liga Inggris

Seiring sepak bola yang terus berkembang tahun demi tahun, tidak hanya apa yang dilakukan para pemain di atas lapangan saja yang penting, tapi juga persiapan sebelum pertandingan, termasuk diantaranya taktik. Semakin kesini, persiapan taktik menjadi hal yang penting dalam pertandingan sepak bola, sehingga seorang pelatih harus benar-benar matang mempersiapkan taktik untuk tim asuhannya.

Di Liga Primer, Taktik Ball Posession Tak Menjamin Kemenangan

Taktik Ball Possesion

Liga Primer Inggris harus diakui merupakan salah satu liga paling populer di Eropa dalam satu dekade terakhir, bahkan mungkin yang paling populer di dunia sepak bola saat ini, dibandingkan empat liga top Eopa lainnya. Di Premier League, setiap pertandingannya mempertontonkan sepak bola yang menghibur dengan aliran bola dari kaki ke kaki yang berlangsung cepat. Seharusnya disini, taktik Ball Posession sangat cocok diterapkan. Memang demikian adanya, tapi taktik atau formasi apapun itu tidak menjamin kemenangan sebuah tim. Namun perlu diketahui, lima Formasi dibawah ini sering diterapkan oleh pelatih di Liga Inggris.

Jose Mourinho Contoh Pelatih Dengan Formasi Bertahan Terbaik

Jose Mourinho

Jika di lihat pada masa Jose Mourinho melatih beberapa klub besar di Liga Inggris seperti Chelsea dan Manchester United. Pelatih dengan julukan The Spesial One itu sering sekali menerapkan taktik bertahan total dan tidak sama sekali mementingkan penguasaan bola atau ball possession. Cara ternyata sangat terbukti ampuh berhasil banyak meraih kemenangan.

Mantan pelatih Chelsea dan Manchester United itu mendapatkan bayaran gaji yang sangat besar dari manajemen tim. Terbukti hanya karena taktik bertahannya Mourinho mampu membeli mobil klasik yang super mahal yaitu Ferrari 250 GTO model 1962.

Mobil klasik Ferrari 250 GTO model 1962 merupakan salah salah satu top 10 mobil klasik termahal di dunia dan Mourinho sendiri memang sangat menyukai kendaraan klasik sejak dulu. Dan kini pilihannya menjadi pelatih Chelsea saat itu benar-benar membuat dirinya berani membeli Ferrari 250 GTO dengan harga sekitar USD 38,1 juta atau jika di rupiahkan harganya mencapai 507,7 miliar Rupiah.

  • 4-3-2-1

Formasi ini terlihat jelas mengandalkan kekuatan lini tengah, karena ada lima pemain yang diletakkan sebagai gelandang , dua diantaranya akan benar-benar membantu serangan, sedangkan dua gelandang lain di belakang siap membantu pertahanan, dan satunya lagi tetap berada di tengah sebagai penghubung lini depan dan lini belakang. Taktik ini sudah diperagakan oleh dua pelatih top, Pep Guardiola dan Jose Mourinho. Terbukti, Formasi ini membuat tim arahan mereka memiliki pergerakan transisi yang cepat dari menyerang ke bertahan, dan sebaliknya. Satu orang yang berada di depan adalah sosok striker yang benar-benar bisa diandalkan.

  • 3-5-2

Sementara formasi ini diterapkan oleh Antonio Conte saat membawa Chelsea menjuarai Liga Primer Inggris di musim 2016/17 dengan catatan 30 kemenangan. Terlihat lemah di belakang karena hanya menggunakan tiga bek saja, tapi pada kenyataannya tidak demikian. Justru sebaliknya, formasi ini memusatkan pertahanan ketimbang serangan, ditumpuknya lima pemain di tengah adalah taktik pengalihan, karena dua atau tiga diantara mereka siap mundur kapan saja untuk membantu pertahanan, sedangkan dua lainnya membantu dua penyerang untuk melancarkan serangan balik.

  • 4-4-2

Formasi 4-4-2 adalah formasi yang cukup umum diterapkan pelatih di Liga Primer Inggris, dengan taktik ini, pergerakan tim cukup stabil, hanya saja proses transisi antara menyerang dan bertahan terbilang lambat, sehingga biasanya yang menggunakan taktik ini akan kalah jika berhadapan dengan tim yang mengusung formasi serangan balk seperti 3-5-2.

  • 4-3-3

Menempatkan empat pemain bertahan di depan kiper, memasang tiga pemain sebagai gelandang, dan tiga striker di depan, jelas ini adalah taktik menyerang, karena menempatkan dua striker sayap di depan serta satu striker targetman. Bantuan dari dua gelandang yang ditempatkan di tengah jelas untuk menyokong serangan, dan satu pemain lagi sebagai gelandang tengah akan mengalirkan bola dari belakang ke depan. Pep Guardiola beberapa kali menerapkan taktik ini di Manchester City.

  • 4-1-3-2

Dan yang terakhir adalah formasi 4-1-3-2, formasi yang cukup tua dan lebih jarang diterapkan dibanding empat formasi di atas. Namun, beberapa kali Jose Mourinho dan Pep Guardiola terbukti berhasil menerapkan taktik ini pada beberapa kesempatan. Tim-tim seperti Everton, Leicester City dan beberapa klub lain sering menerapkan taktik ini. Bisa dikatakan, taktik 4-1-3-2 ini adalah taktik menyerang, dengan hanya meninggalkan satu gelandang di belakang yang membantu empat pemain bertahan.